Jumat, 25 Oktober 2013

TUGAS SOFTSKILL 2

1. sebut dan jelaskan langkah - langkah pendekatan sistem !
Jawab :

Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem

1. Usaha Persiapan

Mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem. Langkah :
- Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan model sistem umum
perusahaan.
- Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan sebagai suatu sistem dalam
lingkungannya.
- Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem sebagai bentuk area-area fungsional,
tingkat-tingkat manajemen sebagai subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi
perusahaan menjadi subsistem.

2. Usaha Definisi

Identifikasi masalah : Suatu masalah ada atau akan ada.
Pemahaman masalah : mempelajari untuk mencari solusi
Pemicu masalah : sinyal umpan balik yang menunjukkan hal-hal lebih baik atau buruk.

Langkah :

- Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem : Tiap tingkatan manajemen adalah suatu subsistem.
Yang dilakukan oleh seorang manajer : mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan
lingkungan, menganalisis sistem menurut subsistem-subsistem.
- Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu. Pada saat mempelajari tiap tingkat system,
elemen-elemen sistem dianalisis secara berurutan :

a. Mengevalusai standar : Standar harus sah, realistic, dimengerti, terukur.
b. Membandingkan output sistem dengan standar
c. Mengevaluasi Manajemen
d. Mengevaluasi pemrosesan Informasi
e. Mengevaluasi input dan sumber daya input
f. Mengevaluasi proses tranformasi
g. Mengevaluasi sumber daya output

3. Usaha Solusi

- Mengidentifikasi solusi alternative
Manajer harus mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan
yang sama. Contoh : computer tidak dapat menangani volume aktifitas kegiatan perusahaan,
alternatifnya : menambah computer, mengganti computer, mengganti dengan jarinagan
computer.
- Mengevaluasi solusi alternative : mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dari setiap
alternative
- Memilih solusi terbaik : mengambil satu alternative
- Menerapkan solusi terbaik
- Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif : Manajer harus memastikan
solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

2. sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain !
    Sifat-sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain antara lain :

1. menjalankan tugas penting
2. mengikuti prosedur standar secara relative
3. mendapatkan data yang lengkap.
4. Mempunyai focus historisa yang palin utama
5. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

3. berikan contoh sebuah sistem pakar !
Contoh Aplikasi Sistem Pakar
Sistem Pakar Bengkel Mobil
Ini adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem Pakar kita memiliki aturan-aturan berikut:

1.JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKA ada_masalah_dengan_pengapian
2.JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
3.JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_starter
4.JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKA mesin_mendapatkan_bensin

Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu: ada_ masalah_ dengan _pengapian, ada_ masalah_ dengan_ aki dan ada_ masalah_ dengan_ starter. Dengan sistem terarah-tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan keberadaan setiap masalah tadi.
Pertama, Sistem Pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran ada_masalah_dengan_pengapian. Di sini, aturan 1 dapat digunakan, sehingga Sistem Pakar akan menset goal baru untuk membuktikan apakah mesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk membuktikannya, aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang dapat digunakan menyimpulkannya, sedangkan sistem belum memperoleh solusinya, maka Sistem Pakar kemudian bertanya kepada pelanggan: “Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?”. Sekarang, katakanlah jawaban klien adalah “Ya”, jawaban ini kemudian dicatat, sehingga klien tidak akan ditanyai lagi dengan pertanyaan yang sama.
Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin mendapatkan bensin, maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini, sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka Sistem Pakar bertanya lagi ke klien: “Apakah starter dapat dihidupkan?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka tidak ada lagi aturan yang dapat membuktikan ada_masalah_dengan_pengapian, sehingga Sistem Pakar berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada, dan kemudian melihat hipotesis berikutnya: ada_masalah_dengan_aki. Sudah diketahui (dibuktikan) bahwa mesin tidak dapat distarter, sehingga yang harus dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem Pakar kemudian bertanya: “Apakah lampu menyala?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.
Sistem ini mungkin berhenti sampai di sini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi (misalnya terdapat lebih dari satu kerusakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yng lebih tepat, sehingga biasanya semua hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem Pakar ini kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter, namun dari fakta yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya menjadi gagal. Dengan demikian solusi yang diberikan oleh Sistem Pakar adalah ada masalah dengan aki.


sumber : juwita.staff.gunadarma.ac.id
              http://tarsisiusrahmat.blogspot.com/2012/11/tugas-kedua-softskill-sim.html
              http://ilmuti.org/2013/03/contoh-aplikasi-sistem-pakar/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar